11/06/15

Daily Story : Kiseki and Kuroko's Normal Day

Fandom : Kuroko No Basuke

Genre : Humor, friendship

Cast : Kuroko, Momoi, Generation Of Miracles

AN : garing, typos, dan ga jelas :'). Tapi selamat menikmatiiiii !!!

Anime punya Tadatoshi Fujimaki. Jalan cerita ininya aja punya aku, pinjem ya tokohnya sensei :3
.
.
.
.

Latihan pagi
Satu lagi hari biasa yang dilewati klub basket smp Teiko. Latihan neraka, aturan-aturan absolut dari sang kapten kece Akashi Seijuuro, dan..
"Ada apa Tetsuya ?" katanya pada seseorang yang menghampirinya
"Akashi-kun, aku mau ijin ke toilet uff-l)l
Pemilik surai biru langit Kuroko Tetsuya, sedang berusaha menahan gejolak di perut yang hampir keluar dari mulutnya. Kulitnya pucat dengan sebelah tangannya menutup mulut. Mual.
"Aaa kurokochii kenapa-ssu?"
"Kuroko jangan sampai muntah disini lagi nodayo !"
Cowok berambut kuning dan hijau-kise dan midorima- meneriaki Kuroko dari jauh. Akashi hanya menghela nafas dan menyuruh gadis berambut pink disampingnya mengantar Kuroko.
"Tetsu-kun kuantar ya ?" ujar Momoi memegangi bahu kuroko yang sudah membungkuk lemas. Modus. Akashi langsung mengeram bak edward di film twil*ght
"Kurokochii kurang darah-ssu ? Makanya minum obat sakit kepala-ssu"
Krik.. Tolong abaikan.

"Oi akashi, Tetsu bilang mau ketoilet. Kenapa malah Satsuki yang mengantarnya?" protes Aomine Daiki, ia menghampiri Kuroko dan membantunya berdiri. Setengah tak rela karena bukan dirinya yang disuruh nganter si bayangan.
"Aku mau Satsuki yang mengantarnya ke Uks, Daiki. Any problem ?" tanya Akashi sok inggris matanya menatap ace klub basket dengan wajah segarang buaya(?). Aomine membalasnya dengan decihan padahal dalam hatinya kicep. Tapi dia masih setia memegangi Kuroko.
"Mine-chin kalau mau mengantar Kurochin bisa titip maiubo di kantin ? Aku lupa beli yang rasa pedas" di ujung gym, sesosok titan alias center tim basket teiko yang tingginya diatas rata-rata -murasakibara- berkata sambil menguap lebar. Sebelah tangannya ditepuk tepuk ke mulut. Entah kelewat bego atau ga peka atau dua-duanya dia ngomong seenteng itu padahal emosi si emperor sedang siaga satu. Liat aja kepalanya yang merah semerah... Eh udah darisono ya ?

"Kau mengatakan sesuatu, Atsushi ?"  Akashi langsung mengubah haluan tatapan nya ke Murasakibara. Membuat si titan menciut seketika jadi pikachu ungu. Kise tertawa keras, diikuti gumaman "bodoh" oleh Midorima. Sedangkan Aomine dan Momoi sudah ngibrit bersama Kuroko ke UKS.
.
.
.
After training
Kelas 9-1
Aomine masuk kelas sambil menguap. Ia duduk dengan cueknya di kursi tanpa peduli dengan tatapan intens Midorima di belakangnya.
Aomine melentangkan tangannya ke depan dan merebahkan kepala di atas meja. Pengen tidur ceritanya. MasyaAlloh..

"Ck, dasar tukang tidur nodayo. Apa yang kau fikirkan hanya makan, tidur saja nodayo ?!"
Midorima berkomentar cukup keras hingga Aomine mendengarnya dan segera bangun dari posisi tidurnya tadi. Ia memutar badan sehingga berhadapan dengan si megane yang memeluk boneka kelinci putih. Katanya sih lucky item.
"Hei, kau ngomong sesuatu ?" tanya Aomine ketus.
"Enggak ! Gue tadi baca puisi ! Yaeyalah ngomong ! Kubilang kau itu tukang tidur nodayo ! Apa tidak bisa serius sedikit kalau sekolah ? Bukannya aku peduli atau apa ya nodayo" jawab Midorima dengan ooc nya.
Persimpangan urat segera muncul di dahi Aomine.
"Memangnya kau rugi kalau aku tidur ? Acuhin aja kenapa ??"
"Mana mungkin aku bisa acuh ! Kau itu duduk didepanku nodayo !"
"Terus gue harus bilang waw gitu ?
"Apa kau bilang ??"
"Kubilang Dasar Tsundere !"
"Daripada kau, Gangguro ! Hitam sampai kegusi !"
" mata empat maniak oha asa !!"
"Daripada kau maniak -sensor- cewek !"
"Tsunderima !"
"AHOmine!!"
"Oi kalian berdua !"

Glek !

Midorima dan Aomine meneguk liur berbarengan saat mengetahui siapa yang meneriaki mereka.

"Aomine, Midorima sekali lagi kalian berteriak akan kusuruh membersihkan toilet sekolah selama seminggu"

"Maaf sensei"

Salah sendiri ga sadar kalo sensei udah masuk daritadi.
.
.
.
Kelas 9-2
"Kisechin ? Kenapa senyam senyum begitu ? Wajahmu menakutkan" Murasakibara dan Kise tengah menikmati waktu senggang kelas. Guru rapat. Jadi mereka bisa bebas untuk hari ini.
Murasakibara seperti biasa lagi makan cemilan-cemilan yang ia sembunyikan di laci meja. Kalau sampai ketahuan guru bisa-bisa cemilannya didonasikan untuk anak-anak kurang mampu diluar sana. Terus Murasakibara sendiri mati kehabisan air mata karenanya. Oke lebay. Tapi berhubung ini Murasakibara Titan kelas 2 meter. Jadi mungkin saja.
"Murasakichii hidoi-ssu ! Coba lihat majalah ini menjadikanku sebagai ikon produk mereka-ssu ! Aku gantengkan ?"nah yang suaranya cempreng ini namanya Kise Ryouta si model ganteng seantero Teiko-ssu. Bukan se Teiko loh ya. Kise membuka lebar halaman majalah yang memuat gambar dirinya dibalut kaos pantai kuning cerah dan jins belel biru dan menepatkannya di depan wajah murasakibara.
"Kenapa Kise-kun pakai kaos warna itu ? Nafsu makanku jadi hilang, aku mau pergi saja"
Gubrak !! Dengan hati hancur Kise mengkeret dipojokan ditinggalkan si titan ungu ke kantin..
"Jahatnyaaa-ssu"
.
.
.
Kelas 9-4
Sama seperti kelas Kise dan Mura, kelas Kuroko, Akashi dan Momoi juga sedang tak ada guru. Mereka berkumpul di pojok kelas dekat jendela atas permintaan Momoi. Katanya kalau-kalau ada guru mereka bisa langsung melihatnya dari sini.
"Kalau begitu kita main ToD saja ya ! Sebagai penunjuk kita pakai kepala spidol ini !" Momoi bersemangat sekali menyampaikan maksud hatinya. Tangannya menggoyang goyangkan spidol hitam milik kelas. Akashi dan Kuroko hanya mengangguk. Tumben sekali memang Akashi mau menuruti kata-kata rekannya. Tapi karena ia sedang bosan sekali, Akashi jadi setuju saja apa kata Momoi.

Momoi memutar spidol yang ia letakkan di lantai. Ketegangan menghiasi wajah mereka minus Kuroko yang setia sama muka tripleknya.

Pergerakan spidol melambat dan akhirnya berhenti di...
Momoi !
Dua manik berbeda warna langsung menghujami gadis berambut pink itu.

"Trut or Dare ?" tanya Kuroko.

"T-truth" momoi menjawab hati-hati.

"Kalau begitu Satsuki, apa wana celana dalam Aomine ?" tiba-tiba Akashi menyeringai.

"Eehh ??? Ma-mana aku tau Akashi-kun" wajah Momoi memerah sempurna. Panik.

"Kau tidak boleh bohong Momoi-san" kata kuroko masih dengan wajah datar. Kalem.

"B-biru tua" Momoi menutup wajahnya dengan kedua tangan "aaaahh tapi jangan bilang Aomine-kun ! Nanti dia bisa marah padaku !"

"Sekarang aku tau kau cuma mau membuat Aomine-kun cemburu kalau kau dekat-dekat aku kan, Momoi-san ?" kata Kuroko mendadak ooc. Momoi cengo, Akashi sweatdrop.

"Lanjut !!!" ujar Akashi mengintrupsi dan memutar spidol.

Melambat, spidol berhenti di...
Kuroko !!

"Giliranku ! Truth or Dare Tetsu-kun ?"

"Dare" jawab Kuroko mantap. Kalo diliat dengan teliti hidungnya kembang kempis saking semangat. Tapi mukanya teteup datar kok. Teteup kaleem.

"Hooo" Akashi mengelus elus dagunya takjub.

"Kalau begitu Tetsu-kun rayu Akashi-kun sekarang" Momoi tersenyum penuh kemenangan. Akashi blushing tapi sok cool. Kuroko ? Kaleeem. Loh ?

"Akashi-kun" Kuroko mulai memanggil Akashi disampingnya.

"Y-ya Tetsuya ?" Kata Akashi mendadak gagap. Momoi lupa cara bernafas.

"Kamu tau persamaan kamu dan api itu apa?" ujar Kuroko lagi. Momoi entah sejak kapan sudah menyiapkan kamera video. Hidungnya disumbat tisu gara-gara mimisan.

"Apa itu ?"

"Kalau api untuk memanaskan kompor kaa-san kalau Akashi-kun itu buat memanaskan hatiku."

Gubrakk !!!!!!!!!

"Payah! Tetsu-kun payah menggomball !!" Momoi memegangi perutnya dan tertawa keras. Sedangkan Akashi pingsan. Kuroko ? Kaleeeeem.

"Oke giliranku, Akashi-kun ? Truth or Dare ?" ujar Kuroko mengacuhkan Momoi yang masih tertawa.

"Dare " bangun dari pingsan nya, Akashi memilih dare tanpa ragu sedikit pun. Yaiyalah Kuroko aja mukanya nyebut dare sedatar triplek. Masa Akashi the king of g*rls generation eh maksudnya generation of miracles ragu-ragu ?

Kuroko Senyam senyum sendiri. Membuat Momoi mendadak merinding disko.
"Kalau begitu Akashi-kun. Sekarang ambil gitar di kelas Aomine-kun dan nyanyikan lagu begadangnya rho* irama di tengah lapangan sambil joget dan pakek wig kribo"

KABUUUUUMMMMM !!!!!!

Mampus !!

Petir tiba-tiba menyambar nyambar,  dalam fikiran Akashi dan Momoi. Di belakang Kuroko entah sejak kapan ada background api menyambar-nyambar.

Akashi pucet sepucet giginya, Momoi udah kabur entah kemana.

Dan tak lama kemudian smp Teiko dikejutkan oleh konser dadakan sang emperor Akashi Seijuuro atau yang namanya sekarang Kuroko ganti jadi Rhoma Seijuuro.

Kok Akashi sepatuh itu sama Kuroko ?
Entahlah..
Hanya fujoshi dan shipper Akakuro yang tau.
...
Maafin kalo garing pemirsa sekalian..
Mau gimana lagi aku bikin ini tengah malem pas lagi buntu-buntunya tapi pengen banget bikiin.
Tapi semoga kalian suka hehehee
Tunggu next nya yaa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua komentar sangat saya hargai. Tolong hargai balik dengan tidak ngespam atau berkata kotor di blog saya. Sankyu 😊